Ahlussunnah Search Engine :

Loading

Sunday, September 5, 2010

Tanya : Hari raya sendiri, cara hindari acara bidah, qunut subuh, dan kaidah sesat "saling tolong menolong kalo sepakat..."

-boleh kah kita merayakan sendiri idhul fitri dan mengikuti arab saudi?tidak,karena kita diperintahkan untuk mengikuti imam,dan rasulullah sendiri menyatakan bahwa hari raya adalah salah satu ibadah yang bersifat jama'ah dan tidak sendiri-sendiri dan kita diperintahkan untuk merayakan sesuai dengan pemimpin,siapa pemimpin kita?Presiden melalui DEPAG.

-cara menghindari undangan tahlilan dan yasinan?sebaiknya kita jangan termasuk orang yang selalu main petak umpet karena hal seperti itu akan melelahkan dan akan menimbulkan dampak negatif bagi orang lain yang tidak tahu.Caranya kita jelaskan secara lembut,karena kita diperintahkan untuk bermuamalah dengan baik.contoh: "bukannya mau eklusif pak ya,sebagaimana yang bapak tau ketika ada rapat RT saya datang, pada bangun apa-apa saya datang,tapi untuk hal ini saya ada keyakinan yang berbeda jadi saya menganggap hal itu tidak dibenarkan,jadi tolong bapak bisa memahami pemahaman saya sebagaimana saya memahami pemahaman antum, jadi untuk hal ini terus terang saja saya gak bisa datang."

- mohon dijelaskan ketika syeikh albani bersedekap setelah iktidal mengikuti imam, apakah bisa dijadikan hujjah untuk mengikuti qunut subuh? qunut subuh adalah salah satu hal yang menjadi ikhtilaf diantara para ulama.secara umum sebagian ulama memerintahkan untuk ikut meskipun anda meyakini sebagai bid'ah,sebagian lagi menganjurkan untuk tidak mengikuti karena anda meyakini itu sebagai bid'ah sedang kita hanya diperintahkan untuk menuruti yang wajib dan sunnah bukan yang bid'ah.solusinya menurut syeikh bin bazz dan syeikh utsaimin : cari imam yang tidak qunut, bila tidak ada jangan tinggalkan jama'ah, tetap ikuti imam yang ada. Hal ini butuh penjabaran yang panjang.

- jelaskan tentang imam syafi'i yang pernah datang ke kubur abu hanifah ketika gelisah?kisah ini bathil,karena imam syafi'i cuma pernah datang ke kufah, ke mesjid ketika abu hanifah mengajar, pd waktu shalat subuh beliau diminta jadi imam,sedang jamaah disitu adalah yang memegang mahzad abu hanifah yang meyakini qunut subuh adalah bid'ah.maka setelah rukuk langsung sujud, tidak qunut.maka muridnya yang datang bersamanya ke kufah bertanya (imam syafi'i adalah imam yang meyakini qunut subuh adalah sunnah)mengapa tidak qunut?kalo lupa kenapa tidak sujud sahwi?apakah ada perubahan mahzab?Imam syafi'i menjawab :"tidak, tapi saya tahu ini adalah mesjid abu hanifah,seandainya beliau masih hidup beranikah saya qunut subuh didepannya padahal beliau mengatakan bahwa qunut subuh itu bid'ah?"

- bagaimana sikap kita tentang kaidah "saling tolong menolong kalo sepakat, dan kita saling toleransi kalo kita berselisih"?  zhohir nya adalah rahmat tapi dibaliknya ada adzab.kaidah ini adalah bathil dan harus diperinci karena kaidah inilah yang membuat IM dan jelmaannya hancur berantakan, dengan kaidah ini mereka bersatu dengan syiah, jahmiyah,maturidiyah,rafidhah,mu'tazilah,disebabkan mereka memegang prinsip yang dengan kata lain berkata :"bersatulah semua yang penting muslim harus saling toleransi" mereka bersatu dengan ahli kubur, akankah anda toleransi dengan orang syiah yang menyatakan aisyah adalah pezinah?akankah anda mau toleransi jahmiyah yang menyatakan Allah tidak punya nama dan sifat?atau falsafah jil (jaringan iblis laknat alaih) kenapa dikatakan iblis bukankah jil juga punya kebaikan?iblis juga punya kebaikan, bukankah iblis pernah mengajarkan ayat kursi pada abu hurairah.Apakah kita bertoleransi dengan mereka hanya karena mereka membawa embel-embel islam? Oleh karena itu kaidah ini harus diperinci, khilaf dalam masalah yang bisa ditoleransi,iya.Tapi kaidah yang tidak bisa ditoleransi, TIDAK.Tapi ketika kita melarang mereka ikut tahlilan yasinan mereka membawa dalil dan kaidah ini.katakanlah kenapa kalian tidak bersekutu degnan iblis sekalian,kemudian anda mengatakan kaidah itu?karena ada kesepakatan dengan iblis,iblis tahu ada surga,neraka, kenapa gak ajak "yuk sepakat yuk blis?" kaidah inilah yang menghancurkan islam apabila diterapkan tanpa diperinci lagi.Dan terakhir-terakhir ini sebagian besar pentolan mereka bilang "kita adalah partai terbuka,kita menerima semua golongan,kelompok,dan sebagian pengurus kita adalah non-muslim."inalilahi..sampai tingkat inilah kaidah mereka.

No comments:

Post a Comment