Apakah Allah ada dimana-mana?

Allah di langit bukan dimana-mana,buktinya terlalu banyak baik dari Alquran
tentang turunnya Alquran (dari atas bukan dari bawah atau dari mana-mana)
pernah ketika imam al khoraumin al juaini..menetapkan dalam majelisnya bahwa Allah
dimana-mana,lalu berkata muridnya bernama hamdani "wahai syaikh lalu bagaimana
dengan fitrah kita ketika kita berdoa kepada Allah senantiasa hati kita menengadah
keatas,mata kita tangan dan wajah kita pun keatas,hati kita pun seakan ingin keatas
ingin melihat." maka imam berkata "hamdani membuat aku bingung" kemudian
beberapa lama berikutnya dia bertobat dan menyatakan bahwa Allah bersemayam diatas Arsy.
Abdul qodir jailani juga keras meyakini hal ini.Abul hasan al ats'ari juga dalam kitabnya
al ibanah menyatakan Allah bersemayam diatas arsy,dan tidak ada yang menyangkal
hal ini kecuali mereka yang ilmunya dangkal tentang sunnah dan perkataan para ulama.
Katakan kepada saya kalo Allah ada dimana-mana,apakah mungkin Allah berada
ditempat-tempat kotor seperti kamar mandi, trotoar,dll?
Banyak orang yang meyakini Allah berada dimana-mana dengan ayat-ayat yang
menyatakan bahwa Allah bersama kamu dimanapun kamu berada..padahal kita lihat
tafsir para ulama tidak ada yang menyatakan kalo ini bersifat zhohir seolah Allah
menempel pada setiap manusia..ini hanya bermaksud keMahatahuan
Allah,keMahaMelihatnya Allah,dan keMahaBesaran Allah kekuasaan Allah lainnya
sehingga seolah Allah selalu berada didekat hambanya dengan kekuasaanNya,dengan
ilmuNya.
begitu juga ketika rasulullah bertanya kepada seorang budak wanita :
"dimana Allah?"
budak tersebut menjawab :
"fissamaa' " ( dilangit )
juga dalil ketika rasulullah mensifati tebalnya langit :
"sesungguhnya antara langit ke langit 500 tahun perjalanan,dan diatas langit ke tujuh
ada kursi Allah dan antara langit ke7 ke kursi Allah 500tahun perjalanan,antara kursi dan
Arsy 500 tahun perjalanan dan Allah bersemayam diatas Arsy"
dan juga ketika Rasulullah mensifati Arsy :
"Bahwasanya dia dipanggul oleh malaikat," yang rasulullah memberikan sifat bagaimana
besarnya pemikul Arsy antara daging telinga (tempat anting) dengan pundaknya 700
tahun perjalanan.riwayat dan dalil ini mutawatir.