Ahlussunnah Search Engine :

Loading

Tuesday, April 12, 2011

Ketahuilah : Pembatal - Pembatal Keimanan !!

dikaji dari mp3 kajian berjudul 'pembatal keimanan' oleh ustadz Mizan

Hal - hal yang dapat membatalkan keimanan seorang muslim :

1.Kufur atau Mengingkari Rububiyah Allah Subhanahu wa ta'ala / kekhususan-kekhususanNya.
   Mengingkari bahwa Allah lah pencipta,pemilik,dan pengatur segala sesuatu.Bila hal ini bercongkol dalam hati dan pikiran seorang muslim maka tidak diragukan lagi batalnya keislamannya.Bahkan dia lebih sesat dari para musyrikin dan orang kafir yang Allah beritakan dalam alquran karena mereka (kaum musyrikin dan orang kafir) mengetahui dan mengakui Allahlah Zat yang mencipta,memiliki,dan mengatur segala sesuatu meskipun dalam kesempatan lain mereka mengadakan sekutu bagiNya.

2.Sombong tidak mau beribadah kepada Allah.
  pertama,Rasa sombong lebih besar bahayanya dari pada menyekutukan Allah,karena orang yang menyekutukan Allah dengan sesembahan lain masih mau beribadah kepadaNya meskipun dalam kesempatan lain dia juga menyembah sembahan yang bathil.Tapi orang yang sombong,dengan keangkuhannya enggan beribadah kepada Allah sama sekali.
  kedua,rasa sombong hanyalah pantas dimiliki Allah barangsiapa yang mengambilnya maka sungguh dia berusaha untuk menandingi Allah.Di banyak ayat dalam Alquran Allah mengancam orang-orang yang sombong.Antara lain : (QS. An Nahl: 23)(QS. Al Qashash: 83)(QS. Luqman:18)(QS. Al Baqarah:34)(QS. Ghafir:56)
Dalam salah satu hadits Rasulullah bersabda,"tidak akan masuk surga orang yang memiliki kesombongan sebesar biji sawi"

3.Syirik dalam ibadah.
  Menyerahkan ketundukannya kepada selain Allah, menyekutukannya dalam peribadatan,dalam doa dan permintaan (seperti tawasul kpd berhala,kuburan,dll).Termasuk syirik adalah menyembelih bukan karena Allah ta'ala, termasuk orang yang menyembelih untuk jin atau untuk kuburan. Barangsiapa yang menjadikan perantara di antaranya dan di antara Allah I, berdoa dan meminta syafaat kepada mereka (dalam hal yang tidak ada yang mampu selain Allah, red nm) dan bertawakkal kepada mereka niscaya ia menjadi kafir secara ijma’.

4.Mengingkari sifat-sifat Allah.
  Mengingkari bahwa Allah memiliki nama dan sifat-sifat yang Allah terangkan dalam firmanNya.Yang hanya Allah lah yang berhak menyandangnya

5.Mendustakan Rasulullah dan apa yang dibawa beliau.
   Mendustakan atau tidak mau meyakini bahwa agama dan syariat Rasulullah itulah syariat yang benar yang Allah ta'ala turunkan untuk segenap manusia.
 
6.Meyakini(berkeyakinan) petunjuk nabi tidak sempurna.
-Mengingkari apa yang telah diturunkan Allah dari hukum-hukum syariatNya.
-Meyakini bahwa Hukum selain hukum Allah lebih sempurna dan lebih sesuai dengan manusia.,
-Meyakini hukum Allah sama dengan Hukum manusia.

7.Tidak mengkafirkan orang-orang musyrik,orang kafir atau ragu terhadap kekafiran mereka.
  (Al-bayyinah : 1)(ibrohim : 9)

8.Ihtizza Menghina/memperolok-olok Allah,ayatNya,agamaNya,menghina pahala atau ancamanNya,menghina Rasul-rasulNya dan ajaran mereka,baik main-main atau serius.
Karena dalam ibadah tidak boleh main-main.
(at-taubah : 65-66)

9.Membantu orang-orang musyrik dan kafir untuk melawan orang islam.Royal kepada mereka untuk memerangi orang-orang muslim.
  "Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (QS. al-Maidah:51)

10.Meyakini bolehnya keluar dari syariat nabi Muhammad sebagaimana nabi khidir keluar dari syariat nabi musa.
   Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam bersabda,"Aku tinggalkan agama ini dalam keadaan terang benderang,malamnya bagaikan siangnya,barang siapa yang menyimpang sedikit saja (apalagi keluar) pasti akan binasa."
   Umar bin khattab Radhiallahu'anhu pernah menemukan lembar kitab Taurat dan dibawa kepada Rasulullah Shalallahu'alaihi wassalam,kemudian beliau Shalallahu'alaihi wassalam bersabda,"..seandainya Nabi Musa hidup di zamanku maka dia harus mengikuti agamaku/syari'atku." Begitu pula nanti ketika nabi Isya 'alaihi wassalam turun diakhir zaman maka dia harus mengikuti agama dan syariat Rasulullah.
    Mereka para nabi saja harus tunduk dan ikut kepada syariat Rasulullah bagaimana kita?

11.Berpaling secara menyeluruh dari Agama Allah,atau berpaling dari hal-hal yang merupakan dasar islam.
   "Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabbnya, kemudian ia berpaling daripadanya Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa. (QS. Sajdah :22)
   Orang yang tidak mau belajar tentang dasar agama apalagi mengamalkan.
   Balasan untuk orang yang berpaling akan diberi Allah kehidupan yang sempit dan dihari kiamat akan dibangkitkan dalam keadaan buta.

12.Orang-orang yang membenci apa-apa yang dibawa nabi meskipun dia sendiri mengamalkannya tapi dalam keadaan terpaksa.
   Barangsiapa yang membenci sesuatu yang dibawa oleh Rasulullah, sekalipun mengamalkannya, niscaya ia kafir dengan ijma’.berdasarkan firman Allah :
   "Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (al-Qur’an) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka." (QS. Muhammad:9)
   Karena kita beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan menggabungkan tiga hal yang tidak bisa ditinggalkan salah satunya,yaitu : Marhabah (cinta),Khouf (rasa takut),Roja (harap).

  Salah seorang ulama besar 'Aun bin Abdillah pernah berkata kepada kholifah Umar bin Abdul Aziz :"Wahai Umar,kalau engkau mampu jadilah orang alim (ulama),bila tidak mampu jadilah penuntut ilmu,jika tidak mampu jadilah pecinta ulama (dan yang semisalnya),bila tidak mampu minimal jangan membenci.."
  Lalu Umar pun berkata"Allah telah memberikan jalan keluar"
   "Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (al-Qur’an) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka." (QS. Muhammad:9)

13.Sihir.
   Karena tidaklah seseorang memiliki ilmu sihir melainkan setelah murtad dari Agama Allah dan tunduk kepada selainNya. termasuk jenis sihir sharf (pengasih, supaya mengasihi) dan ‘athf (pembenci, supaya membenci). Maka barangsiapa yang melakukannya atau ridha dengannya niscaya ia kafir. Dalilnya adalah firman Allah :
"…sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan:”Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”… (QS. al-Baqarah:102)

dengan sedikit tambahan berupa dalil dan keterangan kemudian ditambah referensi dari "http://www.nahimunkar.com/10-pembatal-keislaman/ "oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.

No comments:

Post a Comment