Ahlussunnah Search Engine :

Loading

Friday, February 11, 2011

Tanya Jawab Ramadhan

bersama Ustadz Abu Qatadah
dengan sedikit editan

1.Tanya jawab tahajud berjamaah bolehkah?
Bila direncanakan tidak boleh apalagi sampai dilazimkan.Bila spontan tidak direncanakan seperti yang pernah terjadi kepada Rasulullah ketika shalat tahajud lalu dimakmumi oleh sahabat jabir juga ibnu abbas.
Tapi bila yang dimaksud adalah shalat tahajud dibulan ramadhan yakni tarawih maka disunnahkan dan merupakan syiar agama yang mulia.Bahkan Rasulullah bersabda :"barangsiapa yang shalat bersama imam pada malam ramadhan sampai dengan selesai maka akan ditulis puasa semalaman."

2.Takbiratul ikhram dikeraskankah?

iya dikeraskan.

3.qodho bagi ahli waris atau bayar fidyah bagi ayah yang meninggal di hari ke2 dibulan ramadhan,bagaimana dgn hadits aisyah tentang ahli waris membayar qodho orang yang meninggal sebelum dia mengganti puasanya.
Apabila kasusnya bapak memiliki hutang puasa dibulan ramadhan dan ketika ramadhan berakhir bapak anda belum sempat mengganti maka ini yang dimaksud dalam hadits,wallahu a'lam.qodho bukan fidyah.
Tapi bila bapak anda meninggal diwaktu bulan ramadhan dan tidak ada hutang karena memang meninggal juga dalam keadaan berpuasa maka anda tidak terkena kewajiban dalam hadits a'isyah ini.

4.Bagaimana nasehat kepada suami yang menganggap remeh untuk bersegera shalat berjamaah dengan alasan tetep dapet shaf pertama kok wong cuma 1 shaf?
Itu salah satu talbis iblis,menunda nunda waktu.

5.Apakah disunnahkan shalat dua rakaat sebelum berjima' dengan cara berjamaah?lalu disirrkan ataukah dijahrkan?
Yang disunnahkan sendiri,dan di sirrkan sebagaimana shalat sunnah lainnya.

6.Kalo azan buka puasa,muazinnya boleh gak pulang dulu setelah azan baru kemudian ke mesjid lagi?
Boleh karena dia orang yang mendapat udzur,tapi jangan sampai ketinggalan shalat berjamaah dan alangkah baiknya berbukanya di mesjid saja dengan makanan yang ringan sehingga tidak perlu pulang dan tidak ketinggalan shalat.

7.Ketika shalat jumat terlambat apakah kita shalat tahiyatul mesjid ataukah mendengarkan azan dulu?
Hukum menjawab azan adalah sunnah atau mustahab,sedangkan mendengarkan khutbah jumat adalah wajib.Maka sebaiknya ketika datang kemesjid ketika azan kita langsung shalat 2 rakaat yang ringan sehingga kita tidak ketinggalan dari mendengarkan khutbah.Kaidah fiqih yang wajib diutamakan dari yang sekedar mustahab.

8.Hukum memasukan jari ketelinga ketika azan?
Disunnahkan,sebagaimana yang dilakukan oleh Bilal.dan bukan dengan menutup telinga dengan telapak tangan seperti yang kebanyakan sekarang dilakukan orang.

9.Tidak mendengar azan dari mesjid,terus terlanjur minum padahal beberapa saat berikutnya terdengar iqamah,apakah puasa diteruskan ataukah batal?
Bila ibu dalam kondisi tidak tahu karena memang tidak mendengar azan,wallahu a'lam puasa ibu tidak batal dan silahkan diteruskan puasanya.

10.shalat 8 rakaat bagi minum dulu ketika tarawih.
Tidak apa-apa karena minum tidak membatalkan wudhu'.Dan shalat tarawih memang harus santai tidak terburu-buru seperti yang sekarang marak kita temui.

11.azan awal subuh yang diamalkan oleh bilal apakah sekarang juga diterapkan?
Banyak yang mengamalkan karena memang sunnah dan tidak terbatas pada bulan ramadhan saja.
Bila tidak dilakukan tidak menjadikan sesuatu itu tidak ada.
Alhamdulillah di mesjid al barkah rodja telah dipraktekan azan subuh 2 kali.

12.apa hukum kita tidur apabila shalat jumat khatib mengeluarkan hadits palsu dan dhoif,karena pernah saya membaca atau mendengar fatwa ulama bahwa kita boleh tidur kalo khotib begitu?
Saya (ustadz abu qatadah) belum pernah mendengar fatwa ulama tentang ini.Adapun apabila kita mengetahui dalil yang salah atau ucapan yang salah maka kita yang memiliki ilmu memiliki kwajiban untuk menegur khatib tersebut.

13.Bagaimana bila tinggal di daerah yang terdengar banyak azan?
Jawab dulu azan yang pertama terdengar, lalu kedua azan yang kita akan shalat di mesjid tersebut.

14.ketika azan saya langsung shalat qobliyah subuh dirumah dengan mengabaikan azan yang sedang berkumandang dengan alasan biar nanti jalan kemesjid dan tidak ketinggalan takbiratul ikhram?
tidak boleh,jawab dulu azan baru shalat sunnah fajar..kalo takut ketinggalan sebaiknya sebelum azan bapak sudah ke mesjid atau kalaupun tidak sempat ketika azan berkumandang bapak silahkan langsung beranjak menuju mesjid sembari menjawab azan,kemudian bersholawat,lalu shalat 2 rakaat qobliyah subuh.

15.Menyeragamkan azan untuk satu negara, semacam di relay.
Boleh karena azan itu hukumnya fardhu kifayah (untuk massa),jadi apabila tercukupi dengan satu azan saja dan terdengar sampai satu daerah meskipun mesjidnya banyak tidak menjadi masalah.

No comments:

Post a Comment